Showing posts with label roda 2. Show all posts
Showing posts with label roda 2. Show all posts
Wednesday, March 7, 2012
Suzuki Thunder 125 Discontinue ?
Seperti yang kita ketahui pada pertengahan tahun 2011 yang lalu suzuki telah "merefresh" varian Thunder 125 nya, dengan melakukan pergantian mesin baru mengunakan engine balancer dan pergantian minimalis lainnya pada motor ini. Sayangnya memang suzuki thunder 125 terbaru ini kurang mendapat sambutan yang kurang baik dari konsumen di tandainya dengan jumlah penjualan yang tidak mengembirakan, entah mungkin karena desainnya yang biasa atau pun karena mesinnya yang tidak istimewa....tapi menurut saya sendiri dengan harga on the roadnya yang ada di kisaran 16 jutaan ( untuk motor desain biasa dan mesin biasa) konsumen lebih melirik motor pabrikan india dan china yang harganya mepet-mepet tapi dengan mesin dan desain yang sedikit lebih baik.
Beberapa bulan ini saya juga tidak melihat lagi Suzuki thunder 125 terpajang lagi di dealer-dealer suzuki di kota saya. Awalnya sih ngga "ngeh" alias ngga begitu memperhatikan tapi karena sering lewat dealer suzuki yang kebetulan dekat dengan lampu merah, dekat sekolah adik saya, dan yang terakhir dekat kantor ibu saya juga dealer lainnya yang saya lewati dengan sengaja.......Saya jadi bertanya-tanya apakah ada kemungkinan bahwa Thunder 125 diskontinue atau tidak di jual lagi.....
Melihat tabiat dan kebiasaan Suzuki Indo Motor yang biasa atau bahkan sering mendiskontinue jualannya yang di anggap tidak mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat (kurang laku) macam suzuki fxr dan thunder 250, saya berlogika tentunya bisa menjadi suatu hal yang tidak mustahil bila ada kemungkinan suzuki thunder di diskontinue.......
Ya berpikir positif saja lah.........sukur-sukur kalau suzuki memang berniat merefresh kembali tampilan suzuki thunder 125 agar dapat diterima lebih baik oleh konsumen atau bahkan yang lebih ekstrem mengupgrade mesin menjadi 150cc dengan fitur-fitur dan desain baru (mirip Inazuma/GW 250 baru) yang lebih baik..
Wednesday, February 22, 2012
Seberapa Worthed Suzuki GW 250
Sebenarnya sudah beberapa kali saya menulis artikel mengenai Suzuki GW 250 alias Inazuma 250 alias Thunder 250 ini, berhubung bloger bloger lain kembali membahasnya ya saya ikut-ikutan saja....copas sana, copas sini.
Konon Mesin GW 250 ini sudah menerapkan system Fuel Injection(FI), 4-stroke, double cylinder engine dan kubikasi 248cc, liquid-cooled. Dengan muntahan tenaga puncak24hp di 8500 rpm dan torque 23.8 Nm pada 6500 rpm. mempunyai dimensi P x L x T =2.145mm x 1.075mm x 760mm dan berat 180 Kg.
Sebenarnya belum jelas berapa harga yang rencananya akan di posisikan oleh suzuki untuk konsumen agar bisa memboyong satu buah motor ini, namun kabarnya Suzuki GW akan di letakkan pada segmen premium dengan kisaran harga diatas 40 juta rupiah atau kabar yang lebih kontroversial lagi bahwa ada kemungkinan GW 250 akan di jual seharga 2 skutik Suzuki yang paling mahal (suzuki Hayate 14,3 juta x 2 = 28.6 juta)......entahlah mungkin hanya orang dalam Suzuki yang Tahu, tapi rasanya ada yang ngeganjel seandainya motor naked dengan cc sama lebih mahal ketimbang motor fairing ya (walaupun 2 silender SOHC).
Secara resmi Suzuki sendiri telah mendaftarkan TPT dari GW 250 ini pada bulan Februari ini, jadi kemungkinan besar GW 250 di launching paling cepat 3 bulan lagi atau paling lambat 6 bulan lagi. Rencananya pada tahap awal suzuki akan memboyong 500 unit motor GW 250 dari pabriknya di Cina sono.
Selain harga tadi satu hal yang bikin saya penasaran adalah masalah warna dan striping yang akan di gunakan untuk GW 250 sendiri, apakah hitam dan merah polos seperti seperti gambar spy shot selama ini atau ada warna lain dengan striping seperti GW 250 versi china. Biasanya sih striping motor baru keluaran pertama di Indonesia di buat minimalis dan kurang berani, supaya nanti kalau konsumen bosan bisa di refresh walau cuma ganti striping doank.....
Sumber : Dari mana-mana......
Tuesday, February 7, 2012
Alasan Kenapa Tidak Membeli Pulsar 200 NS
Inilah alasan-alasan menurut saya mengapa seseorang menjadi tidak berkeinginan membeli pulsar 200NS :
1. Ground Clearance yang terlalu tinggi mencapai 167 mm, padahal tidak semua orang (khususnya orang di asia) berbadan tinggi.
2. Kerb Weight atau berat bersih motor yang mencapai 145 Kg, belum lagi apabila di isi dengan bensin 12 liter full tank.
3. Kurang yakin dengan layanan 3s nya.
4. Melihat kemungkinan ada varian lain dengan desain bahkan teknologi dan fitur yang lebih baik dengan harga tidak berbeda jauh.
5. Terkadang produk keluaran pertama masih memiliki kelemahan atau kekurangan, mungkin saja menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen.
6. Menunggu versi baru dengan Fairing dari new pulsar 200 (Pulsar 200 FS / fairing series).
7. Bentuk knalpot kolongnya konon rawan kemasukan air apabila kena banjir bahkan hujan deras.
8. Pulsar 200NS tidak di lengkapi kick starter atau engkol.
9. Efisiensi dan fungsionalitas. Karena sudah terlanjur membeli motorsport varian lain atau pabrikan lain merupakan suatu pemborosan apabila membeli motor yang baru, untuk digunakan sehari-hari konsumen bahkan mungkin akan lebih nyaman membeli motor bebek atau matik.
10. Saya pikirkan dulu sambil liat referensi dari dunia maya.......silahkan tambahkan sendiri......
1. Ground Clearance yang terlalu tinggi mencapai 167 mm, padahal tidak semua orang (khususnya orang di asia) berbadan tinggi.
2. Kerb Weight atau berat bersih motor yang mencapai 145 Kg, belum lagi apabila di isi dengan bensin 12 liter full tank.
3. Kurang yakin dengan layanan 3s nya.
4. Melihat kemungkinan ada varian lain dengan desain bahkan teknologi dan fitur yang lebih baik dengan harga tidak berbeda jauh.
5. Terkadang produk keluaran pertama masih memiliki kelemahan atau kekurangan, mungkin saja menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen.
6. Menunggu versi baru dengan Fairing dari new pulsar 200 (Pulsar 200 FS / fairing series).
7. Bentuk knalpot kolongnya konon rawan kemasukan air apabila kena banjir bahkan hujan deras.
8. Pulsar 200NS tidak di lengkapi kick starter atau engkol.
9. Efisiensi dan fungsionalitas. Karena sudah terlanjur membeli motorsport varian lain atau pabrikan lain merupakan suatu pemborosan apabila membeli motor yang baru, untuk digunakan sehari-hari konsumen bahkan mungkin akan lebih nyaman membeli motor bebek atau matik.
10. Saya pikirkan dulu sambil liat referensi dari dunia maya.......silahkan tambahkan sendiri......
bahkan orang india yang berbadan tinggi besar pun mesti jinjit kakinya
Friday, February 3, 2012
AHO : Lampu matik Terbakar 100 Ribu Melayang
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia peraturan Day Light On alias wajib menyalakan lampu di siang hari sudah di berlakukan, bahkan pada beberapa varian terbaru sepeda motor pabrikan sudah mengunakan Automatic Headlamp On (AHO) sehingga saklar on/off untuk menyalakan lampu tidak ada lagi. Efek positifnya katanya berkendara menjadi lebih aman karena pengendara lain akan lebih awas saat melihat lampu yang menyala menyoroti, sedang efek negatifnya aki lebih cepat habis/soak dan lampu lebih cepat mati.
Kenyataannya lampu yang digunakan pada kebanyakkan sepeda motor saat ini belum memiliki durabilitas yang tinggi sehingga lebih cepat mati atau terbakar karena dipaksa "kerja rodi" terus menerus. Kalau matinya di siang hari sih ngga papa, parahnya apabila kita dalam perjalanan di malam hari, tiba-tiba lampu mati atau terbakar apa ngga repot....
Kejadian sial juga di alami adik saya pada mau berangkat sekolah, pada waktu motor matik di bawa berangkat sekolah ternyata lampu depannya sudah mati dengan bohlam lampu gosong terbakar. Karena terburu-buru adik saya cuek saja dan tetap berangkat, tapi lampu senja yang redup pada beat tetap di hidupkan.
Sialnya dalam perjalanan tiba-tiba pak polisi memberhentikan motor matik yang di gunakan adik saya. Melihat lampu utama yang tidak menyala pak polisi langsung meminta stnk dan menilang motor matik adik saya itu, walaupun demikian adik saya tetap minta kebijakksanaan dari si pak polisi bahwa lampu utama motornya mati karena terbakar dan tidak sempat menganti toh lampu senja masih di hidupkan. Tapi pak polisi tak bergeming, entah karena panik, buru-buru atau terintimidasi akhirnya adik saya rela tak rela menyerahkan uang seratus ribu sesuai yang di minta oleh pak polisi dengan alasan ribet kalau harus sampai di sidang dan mengurus lagi di polantas.
Thursday, February 2, 2012
Kawasaki Athelete Punya Potensi Tapi "Terabaikan"
Hari ini saya lagi-lagi melihat Kawasaki Athelete yang melintas di sebelah saya. Mungkin kalau sekilas pandang saja orang berpikir motor yang lewat itu mesti Suzuki Satria F, tapi kalau diperhatikan dengan lebih teliti sedikit pasti terlihat perbedaannya terutama bentuk headlampnya dan rem cakram double disk depan belakangnya (bikin ngiler).
Sebenarnya saya sendiri sudah lama tahu mengenai motor ini, namun akhirnya saya menjadi kurang perduli setelah melihat desain headlampnya dan tahu mesinnya yang konon cuma 125 cc persis seperti mesin Kaze. Dalam pikiran saya motor ini hanya ikut-ikutan saja meniru desain Honda sonic dan suzuki satria f yang sudah puunya nama, ibaratnya cuma KW -nya saja lah.

Namun setelah melihat secara langsung varian Athelete striping yang terbaru dan mencobanya serta membaca blo-blog mengenai motor ini, saya merasa tertarik juga dengan motor bebek kawasaki ini. Selain bentuknya sporty, rem cakram double disc depan belakang, tangki yang berada di depan mirip motor batangan di tambah lagi konsumsi bensinnya yang tergolong irit bahkan untuk ukuran bebek yang sekelasnya, serta tanpa adanya kopling layaknya bebek umumnya cocok bagi orang yang malas atau bahkan belum bisa mengunakan kopling. Sayang sekali kawasaki sendiri seperti setengah hati mengurusi varian yang satu ini, kurang promosi itu salah satu kelemahannya. Jangan harap kejadian larisnya motor tanpa/kurang promosi seperti satria Fu dengan mesin dohcnya yang lebih superior bisa terjadi dengan dengan athelete. Asal Kawasaki serius mungkin saja Athele bisa jadi kuda hitam di dunia permotor bebekan :)
tangki seperti motor sport. tangki kawasaki athlete terletak di depan. jadi saat pengisian bensin kita tidak perlu turun dari motor
bagasi yg dalam dan luas mencapai 7 liter
Kelebihan :
- Stang Jepit
- Double Disc Brake (cakram depan belakang, model gelombang, cakramnya sama dengan Ninja 250R)
- CDI unlimiter (RPM tidak dibatasi)
- Velg CW (racing, Enkei (depan) dan Chemco (belakang))
- Front Fuel Tank 5Liter + cadangan 0.5 liter (total 5.5L, tangki bensin di depan)
- Bagasi luas (4.5 liter)
- Konsumsi irit (premium 40 - 50 km/l, pertamax/pertamax+ 45 - 60 Km/L, tergantung cara pemakaian dan kecepatan)
- Monoshock Unitrack horizontal
- Fork Depan besar (sama seperti Ninja Series)
- Harga Kompetitif (baru 15 juta, second 2008 8 - 9 juta, second 2009 9 - 10 juta, second 2010 10 - 12.5 juta, sumber: tokobagus)
- Sangat stabil saat kecepatan tinggi
- Akselerasi bagus (gigi 1 0 - 30 km/h, gigi 2 30 - 50 km/h, gigi 3 50 - 90+ Km/h (pernah sampai 105km/h), gigi 4 90 - 100+, saya pernah dapat sampai 120+ km/h )
- Rem cakram pakem
- Ada fuel switch (On - Off - Res (cadangan 0.5 liter) )
- Ada engine switch untuk keamanan
- Monoshock bisa diatur tingkat kekerasannya (very soft, soft. hard, very hard)
- Suara mesin halus
- Spare part tidak ada yang palsu
- Service rutin di Bengkel resmi murah 25 ribu - 30 ribu (Jakarta, belum termasuk ganti oli)
- Double Disc Brake (cakram depan belakang, model gelombang, cakramnya sama dengan Ninja 250R)
- CDI unlimiter (RPM tidak dibatasi)
- Velg CW (racing, Enkei (depan) dan Chemco (belakang))
- Front Fuel Tank 5Liter + cadangan 0.5 liter (total 5.5L, tangki bensin di depan)
- Bagasi luas (4.5 liter)
- Konsumsi irit (premium 40 - 50 km/l, pertamax/pertamax+ 45 - 60 Km/L, tergantung cara pemakaian dan kecepatan)
- Monoshock Unitrack horizontal
- Fork Depan besar (sama seperti Ninja Series)
- Harga Kompetitif (baru 15 juta, second 2008 8 - 9 juta, second 2009 9 - 10 juta, second 2010 10 - 12.5 juta, sumber: tokobagus)
- Sangat stabil saat kecepatan tinggi
- Akselerasi bagus (gigi 1 0 - 30 km/h, gigi 2 30 - 50 km/h, gigi 3 50 - 90+ Km/h (pernah sampai 105km/h), gigi 4 90 - 100+, saya pernah dapat sampai 120+ km/h )
- Rem cakram pakem
- Ada fuel switch (On - Off - Res (cadangan 0.5 liter) )
- Ada engine switch untuk keamanan
- Monoshock bisa diatur tingkat kekerasannya (very soft, soft. hard, very hard)
- Suara mesin halus
- Spare part tidak ada yang palsu
- Service rutin di Bengkel resmi murah 25 ribu - 30 ribu (Jakarta, belum termasuk ganti oli)
Kekurangan :
- Lebih berat dari bebek biasa
- Indikator perseneling cuma nyala saat Normal (sistem perseneling N-1-2-3-4-N)
- Indikator bensin kurang bagus (hanya akan menyala jika sudah 1 liter)
- Tidak ada tachometer (indikator rpm)
- Ada satu panel yang mubazir, cuma tulisan kawasaki, entah apa maksudnya
- cc cuma 125, mesin tidur
- Getaran cenderung terasa saat gigi 1 & 2
- Ban original (IRC) kurang baik kualitasnya (licin) segera ganti ban jika sudah beli demi keamanan!
- Untuk dapetin Speed mesti ngurut handle gas, gak bisa langsung
- Kunci kontak kurang aman (non magnetic/sks)
- Dimensi lebih panjang sedikit daripada motor bebek lain
- Jok keras (bikin pegal pantat jika sudah berkendara lama / lebih dari 2 jam)
- Accu dibawah jok (jangan buka jok saat bersihin motor)
- Tidak ada kopling (relatif) / Kopling Opsional dengan biaya Rp. 500-600.000
- Indikator perseneling cuma nyala saat Normal (sistem perseneling N-1-2-3-4-N)
- Indikator bensin kurang bagus (hanya akan menyala jika sudah 1 liter)
- Tidak ada tachometer (indikator rpm)
- Ada satu panel yang mubazir, cuma tulisan kawasaki, entah apa maksudnya

- cc cuma 125, mesin tidur
- Getaran cenderung terasa saat gigi 1 & 2
- Ban original (IRC) kurang baik kualitasnya (licin) segera ganti ban jika sudah beli demi keamanan!
- Untuk dapetin Speed mesti ngurut handle gas, gak bisa langsung
- Kunci kontak kurang aman (non magnetic/sks)
- Dimensi lebih panjang sedikit daripada motor bebek lain
- Jok keras (bikin pegal pantat jika sudah berkendara lama / lebih dari 2 jam)
- Accu dibawah jok (jangan buka jok saat bersihin motor)
- Tidak ada kopling (relatif) / Kopling Opsional dengan biaya Rp. 500-600.000
Spesifikasi resmi Kawasaki Athlete 125 yg didapat dari situs Kawasaki-Indonesia.co.id :
Tipe Mesin : 4 langkah SOHC 2 katup
Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 124.6cc
Diameter x Langkah : 56 x 50.6mm
Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
Daya Maksimum : 9.9 PS/8000 rpm
Torsi Maksimum : 8.6 Nm/6000 rpm
Karburator : Keihin PB18
Sistem Starter : Kick Starter & Elektrik Starter
Tipe Transmisi : Tipe Rotari
Jumlah Transmisi : 4 kecepatan
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N ( Rotary )
Tipe Sistem Reduksi Final : Gear
Rasio Gigi Ke1 3.000 ( 36/12 )
Ke2 1.938 ( 31/16 )
Ke3 1.350 ( 27/20 )
Ke4 1.087 ( 25/23 )
Tipe Sistem Final Drive : Chain Drive
Drive Rasio Keseluruhan : 9.634@TopGear
Sistem Pengapian : DC-CDI
Sistem Pelumasan : Forced Lubrication
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( Double Filter Lubrication System )
Kapasitas Minyak Pelumas : 1.1 liter
Tipe Oli Mesin : API SE, SF atau SG/SAE
Busi : NGK C6HSA
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Teleskopik – Fork
Suspensi Belakang : Swing Arm Monoshock
Panjang x Lebar x Tinggi : 1920 x 695 x 970 mm
Jarak Poros Roda : 1.240mm
Jarak Ke Tanah : 150mm
Julur Depan : 280mm
Julur Belakang : 400mm
Berat Maksimum : 104 kg
Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Rem Belakang : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Kapasitas Tangki : 5.2 liter
Kapasitas Bagasi : 4.5 liter
Panjang Handle Bar : 6.95mm
Sudut Putar Handle Bar : 42.5⁰
Dimensi Ban Depan : 70/90-17
Dimensi Ban Belakang : 80/90-17
Tipe Ban Depan : 2.50-17 4PR
Tipe Ban Belakang : 2.75-17 4PR
Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Alloy
Saat Pembukaan Katup :
Inlet :
Buka : 20⁰ sebelum TMA
Tutup : 60⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Exhaust :
Buka : 55⁰ sebelum TMA
Tutup : 25⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Kelistrikan :
Battery : 12V5 AH
Lampu Depan
Tipe : Semi Sealed Beam
Bola Lampu : 12V(18/18W)X2
Lampu Belakang/Rem : 12V(5/18W)
Alternator :
Tipe : Outer Rotor
Output Rata-rata : 1.6A/16V@6000rpm
Saat Pengapian: Dari 10⁰ sebelum TMA pada @ 1200 rpm hingga 31,5⁰ sebelum TMA pada @4500 rpm
Warna : Hitam Metalik, Lime Green, Biru Metalik
Tipe Mesin : 4 langkah SOHC 2 katup
Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 124.6cc
Diameter x Langkah : 56 x 50.6mm
Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
Daya Maksimum : 9.9 PS/8000 rpm
Torsi Maksimum : 8.6 Nm/6000 rpm
Karburator : Keihin PB18
Sistem Starter : Kick Starter & Elektrik Starter
Tipe Transmisi : Tipe Rotari
Jumlah Transmisi : 4 kecepatan
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N ( Rotary )
Tipe Sistem Reduksi Final : Gear
Rasio Gigi Ke1 3.000 ( 36/12 )
Ke2 1.938 ( 31/16 )
Ke3 1.350 ( 27/20 )
Ke4 1.087 ( 25/23 )
Tipe Sistem Final Drive : Chain Drive
Drive Rasio Keseluruhan : 9.634@TopGear
Sistem Pengapian : DC-CDI
Sistem Pelumasan : Forced Lubrication
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( Double Filter Lubrication System )
Kapasitas Minyak Pelumas : 1.1 liter
Tipe Oli Mesin : API SE, SF atau SG/SAE
Busi : NGK C6HSA
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Teleskopik – Fork
Suspensi Belakang : Swing Arm Monoshock
Panjang x Lebar x Tinggi : 1920 x 695 x 970 mm
Jarak Poros Roda : 1.240mm
Jarak Ke Tanah : 150mm
Julur Depan : 280mm
Julur Belakang : 400mm
Berat Maksimum : 104 kg
Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Rem Belakang : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Kapasitas Tangki : 5.2 liter
Kapasitas Bagasi : 4.5 liter
Panjang Handle Bar : 6.95mm
Sudut Putar Handle Bar : 42.5⁰
Dimensi Ban Depan : 70/90-17
Dimensi Ban Belakang : 80/90-17
Tipe Ban Depan : 2.50-17 4PR
Tipe Ban Belakang : 2.75-17 4PR
Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Alloy
Saat Pembukaan Katup :
Inlet :
Buka : 20⁰ sebelum TMA
Tutup : 60⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Exhaust :
Buka : 55⁰ sebelum TMA
Tutup : 25⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Kelistrikan :
Battery : 12V5 AH
Lampu Depan
Tipe : Semi Sealed Beam
Bola Lampu : 12V(18/18W)X2
Lampu Belakang/Rem : 12V(5/18W)
Alternator :
Tipe : Outer Rotor
Output Rata-rata : 1.6A/16V@6000rpm
Saat Pengapian: Dari 10⁰ sebelum TMA pada @ 1200 rpm hingga 31,5⁰ sebelum TMA pada @4500 rpm
Warna : Hitam Metalik, Lime Green, Biru Metalik
Wednesday, February 1, 2012
Fairing New Pulsar 200 Kaya Apa ya ?
Gambar dari Javabiker
Kabar di luncurkannya New Pulsar 200 NS (Naked Street) saja sudah cukup membuat heboh, apalagi bila Bajaj jadi meluncurkan varian satunya yang konon bakal mengunakan full Fairing.
Sudah bukan rahasia umum bahwa motor berfairing mempunyai prestige yang "lebih" daripada motor naked, bahkan banyak yang rela mengubah tampilan motornya yang berbentuk "naked" menjadi berfairing walaupun tidak sedikit yang terlihat "maksa".
Seandainya memang benar ada versi lain dari New Pulsar 200 yang berfairing kira-kira bentuknya seperti apa ya ?. Tentunya (harusnya) tidak seperti Bajaj Pulsar 220 F lawas ya, yang masih half fairing. Karena jika masih seperti Pulsar 220 F tentu tampilan akan terkesan janggal, terasa timpang antara peforma dan disain.
Subscribe to:
Posts (Atom)