Thursday, February 2, 2012

Kawasaki Athelete Punya Potensi Tapi "Terabaikan"


Hari ini saya lagi-lagi melihat Kawasaki Athelete yang melintas di sebelah saya. Mungkin kalau sekilas pandang saja orang berpikir motor yang lewat itu mesti Suzuki Satria F, tapi kalau diperhatikan dengan lebih teliti sedikit pasti terlihat perbedaannya terutama bentuk headlampnya dan rem cakram double disk depan belakangnya (bikin ngiler).

Sebenarnya saya sendiri sudah lama tahu mengenai motor ini, namun akhirnya saya menjadi kurang perduli setelah melihat desain headlampnya dan tahu mesinnya yang konon cuma 125 cc persis seperti mesin Kaze. Dalam pikiran saya motor ini hanya ikut-ikutan  saja meniru desain Honda sonic dan suzuki satria f yang sudah puunya nama, ibaratnya cuma KW -nya saja lah.



Namun setelah melihat secara langsung varian Athelete striping yang terbaru dan mencobanya serta membaca blo-blog mengenai motor ini,  saya merasa tertarik juga dengan motor bebek kawasaki ini. Selain bentuknya sporty, rem cakram double disc depan belakang, tangki yang berada di depan mirip motor batangan di tambah lagi konsumsi bensinnya yang tergolong irit bahkan untuk ukuran bebek yang sekelasnya, serta tanpa adanya kopling layaknya bebek umumnya cocok bagi orang yang malas atau bahkan belum bisa mengunakan kopling. Sayang sekali kawasaki sendiri seperti setengah hati mengurusi varian yang satu ini, kurang promosi itu salah satu kelemahannya. Jangan harap kejadian larisnya motor tanpa/kurang promosi seperti satria Fu dengan mesin dohcnya yang lebih superior bisa terjadi dengan dengan athelete. Asal Kawasaki serius mungkin saja Athele bisa jadi kuda hitam di dunia permotor bebekan :)


tangki seperti motor sport. tangki kawasaki athlete terletak di depan. jadi saat pengisian bensin kita tidak perlu turun dari motor

bagasi yg dalam dan luas mencapai 7 liter

Berikut ini Kelebihan dan kekurangan menurut bro Robby dari blog sebelah :
Kelebihan :
- Stang Jepit
- Double Disc Brake (cakram depan belakang, model gelombang, cakramnya sama dengan Ninja 250R)
- CDI unlimiter (RPM tidak dibatasi)
- Velg CW (racing, Enkei (depan) dan Chemco (belakang))
- Front Fuel Tank 5Liter + cadangan 0.5 liter (total 5.5L, tangki bensin di depan)
- Bagasi luas (4.5 liter)
- Konsumsi irit (premium 40 - 50 km/l, pertamax/pertamax+ 45 - 60 Km/L, tergantung cara pemakaian dan kecepatan)
- Monoshock Unitrack horizontal
- Fork Depan besar (sama seperti Ninja Series)
- Harga Kompetitif (baru 15 juta, second 2008 8 - 9 juta, second 2009 9 - 10 juta, second 2010 10 - 12.5 juta, sumber: tokobagus)
- Sangat stabil saat kecepatan tinggi
- Akselerasi bagus (gigi 1 0 - 30 km/h, gigi 2 30 - 50 km/h, gigi 3 50 - 90+ Km/h (pernah sampai 105km/h), gigi 4 90 - 100+, saya pernah dapat sampai 120+ km/h  )
- Rem cakram pakem
- Ada fuel switch (On - Off - Res (cadangan 0.5 liter) )
- Ada engine switch untuk keamanan
- Monoshock bisa diatur tingkat kekerasannya (very soft, soft. hard, very hard)
- Suara mesin halus
- Spare part tidak ada yang palsu
- Service rutin di Bengkel resmi murah 25 ribu - 30 ribu (Jakarta, belum termasuk ganti oli)

Kekurangan :
 - Lebih berat dari bebek biasa
- Indikator perseneling cuma nyala saat Normal (sistem perseneling N-1-2-3-4-N)
- Indikator bensin kurang bagus (hanya akan menyala jika sudah 1 liter)
- Tidak ada tachometer (indikator rpm)
- Ada satu panel yang mubazir, cuma tulisan kawasaki, entah apa maksudnya 
- cc cuma 125, mesin tidur
- Getaran cenderung terasa saat gigi 1 & 2
- Ban original (IRC) kurang baik kualitasnya (licin) segera ganti ban jika sudah beli demi keamanan!
- Untuk dapetin Speed mesti ngurut handle gas, gak bisa langsung
- Kunci kontak kurang aman (non magnetic/sks)
- Dimensi lebih panjang sedikit daripada motor bebek lain
- Jok keras (bikin pegal pantat jika sudah berkendara lama / lebih dari 2 jam)
- Accu dibawah jok (jangan buka jok saat bersihin motor)
- Tidak ada kopling (relatif) / Kopling Opsional dengan biaya Rp. 500-600.000

Spesifikasi resmi Kawasaki Athlete 125 yg didapat dari situs Kawasaki-Indonesia.co.id :
Tipe Mesin : 4 langkah SOHC 2 katup
Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 124.6cc
Diameter x Langkah : 56 x 50.6mm
Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
Daya Maksimum : 9.9 PS/8000 rpm
Torsi Maksimum : 8.6 Nm/6000 rpm
Karburator : Keihin PB18
Sistem Starter : Kick Starter & Elektrik Starter
Tipe Transmisi : Tipe Rotari
Jumlah Transmisi : 4 kecepatan
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N ( Rotary )
Tipe Sistem Reduksi Final : Gear
Rasio Gigi Ke1 3.000 ( 36/12 )
Ke2 1.938 ( 31/16 )
Ke3 1.350 ( 27/20 )
Ke4 1.087 ( 25/23 )
Tipe Sistem Final Drive : Chain Drive
Drive Rasio Keseluruhan : 9.634@TopGear
Sistem Pengapian : DC-CDI
Sistem Pelumasan : Forced Lubrication
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( Double Filter Lubrication System )
Kapasitas Minyak Pelumas : 1.1 liter
Tipe Oli Mesin : API SE, SF atau SG/SAE
Busi : NGK C6HSA
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Teleskopik – Fork
Suspensi Belakang : Swing Arm Monoshock
Panjang x Lebar x Tinggi : 1920 x 695 x 970 mm
Jarak Poros Roda : 1.240mm
Jarak Ke Tanah : 150mm
Julur Depan : 280mm
Julur Belakang : 400mm
Berat Maksimum : 104 kg
Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Rem Belakang : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Kapasitas Tangki : 5.2 liter
Kapasitas Bagasi : 4.5 liter
Panjang Handle Bar : 6.95mm
Sudut Putar Handle Bar : 42.5⁰
Dimensi Ban Depan : 70/90-17
Dimensi Ban Belakang : 80/90-17
Tipe Ban Depan : 2.50-17 4PR
Tipe Ban Belakang : 2.75-17 4PR
Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Alloy
Saat Pembukaan Katup :
Inlet :
Buka : 20⁰ sebelum TMA
Tutup : 60⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Exhaust :
Buka : 55⁰ sebelum TMA
Tutup : 25⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Kelistrikan :
Battery : 12V5 AH
Lampu Depan
Tipe : Semi Sealed Beam
Bola Lampu : 12V(18/18W)X2
Lampu Belakang/Rem : 12V(5/18W)
Alternator :
Tipe : Outer Rotor
Output Rata-rata : 1.6A/16V@6000rpm
Saat Pengapian: Dari 10⁰ sebelum TMA pada @ 1200 rpm hingga 31,5⁰ sebelum TMA pada @4500 rpm
Warna : Hitam Metalik, Lime Green, Biru Metalik

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...