Wednesday, February 22, 2012

Seberapa Worthed Suzuki GW 250

 

Sebenarnya sudah beberapa kali saya menulis artikel mengenai Suzuki GW 250 alias Inazuma 250 alias Thunder 250 ini, berhubung bloger bloger lain kembali membahasnya ya saya ikut-ikutan saja....copas sana, copas sini.

Konon Mesin GW 250 ini sudah menerapkan system Fuel Injection(FI), 4-strokedouble cylinder engine dan kubikasi 248ccliquid-cooled. Dengan muntahan tenaga puncak24hp  di  8500 rpm dan torque   23.8 Nm pada  6500 rpm. mempunyai dimensi P x L x T =2.145mm x 1.075mm x 760mm dan berat 180 Kg.

Sebenarnya belum jelas berapa harga yang rencananya akan di posisikan oleh suzuki untuk konsumen agar bisa memboyong satu buah motor ini, namun kabarnya Suzuki GW akan di letakkan  pada segmen premium dengan kisaran harga diatas 40 juta rupiah atau kabar yang lebih kontroversial lagi bahwa ada kemungkinan GW 250 akan di jual seharga 2 skutik Suzuki yang paling mahal (suzuki Hayate 14,3 juta x 2 = 28.6 juta)......entahlah mungkin hanya  orang dalam Suzuki yang Tahu, tapi rasanya ada yang ngeganjel seandainya motor naked dengan cc sama lebih mahal ketimbang motor fairing ya (walaupun 2 silender SOHC).

Secara resmi Suzuki sendiri telah mendaftarkan TPT dari GW 250 ini pada bulan Februari ini, jadi kemungkinan besar GW 250 di launching paling cepat 3 bulan lagi atau paling lambat 6 bulan lagi. Rencananya pada tahap awal suzuki akan memboyong 500 unit motor GW 250 dari pabriknya di Cina sono.


Selain harga tadi satu hal yang bikin saya penasaran adalah masalah warna dan striping yang akan di gunakan untuk GW 250 sendiri, apakah hitam dan merah polos seperti seperti gambar spy shot selama ini atau ada warna lain dengan striping seperti GW 250 versi china. Biasanya sih striping motor baru keluaran pertama di Indonesia di buat minimalis dan kurang berani, supaya nanti kalau konsumen bosan bisa di refresh walau cuma ganti striping doank.....

Sumber : Dari mana-mana......

Sunday, February 12, 2012

Yamaha Fazer CBU Saja Ada Kenapa R15 Ngga Ada ?


Saat saya sedang membawa motor saya untuk melakukan servis rutin, iseng-iseng saya melonggok ke dealer di sebelah.


Tuesday, February 7, 2012

Alasan Kenapa Tidak Membeli Pulsar 200 NS


Inilah alasan-alasan menurut saya mengapa seseorang menjadi tidak berkeinginan membeli pulsar 200NS :

1. Ground Clearance yang terlalu tinggi mencapai 167 mm, padahal tidak semua orang (khususnya orang di asia) berbadan tinggi.

2. Kerb Weight atau berat bersih motor yang mencapai 145 Kg, belum lagi apabila di isi dengan bensin 12 liter full tank.

3. Kurang yakin dengan layanan 3s nya.

4. Melihat kemungkinan ada varian lain dengan desain bahkan teknologi dan fitur yang lebih baik dengan harga tidak berbeda jauh.

5. Terkadang produk keluaran pertama  masih memiliki kelemahan atau kekurangan, mungkin saja menjadi salah satu pertimbangan bagi konsumen.

6. Menunggu versi baru dengan Fairing dari new pulsar 200 (Pulsar 200 FS / fairing series).

7. Bentuk knalpot kolongnya konon rawan kemasukan air apabila kena banjir bahkan hujan deras.

8. Pulsar 200NS tidak di lengkapi kick starter atau engkol.

9. Efisiensi dan fungsionalitas. Karena sudah terlanjur membeli motorsport varian lain atau pabrikan lain merupakan suatu pemborosan apabila membeli motor yang baru, untuk digunakan sehari-hari konsumen bahkan mungkin akan lebih nyaman membeli motor bebek atau matik.

10. Saya pikirkan dulu sambil liat referensi dari dunia maya.......silahkan tambahkan sendiri......

 
bahkan orang india yang berbadan tinggi besar pun mesti jinjit kakinya

Friday, February 3, 2012

AHO : Lampu matik Terbakar 100 Ribu Melayang


Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia peraturan Day Light On alias wajib menyalakan lampu di siang hari sudah di berlakukan, bahkan pada beberapa varian terbaru sepeda motor pabrikan sudah mengunakan Automatic Headlamp On (AHO)  sehingga saklar on/off untuk menyalakan lampu tidak ada lagi. Efek positifnya katanya berkendara menjadi lebih aman karena pengendara lain akan lebih awas saat melihat lampu yang menyala menyoroti, sedang efek negatifnya aki lebih cepat habis/soak dan lampu lebih cepat mati.

Kenyataannya lampu yang digunakan pada kebanyakkan sepeda motor saat ini belum memiliki durabilitas yang tinggi sehingga lebih cepat mati atau terbakar karena dipaksa "kerja rodi" terus menerus. Kalau matinya di siang hari sih ngga papa, parahnya apabila kita dalam perjalanan di malam hari, tiba-tiba lampu mati atau terbakar apa ngga repot....

Kejadian sial juga di alami adik saya pada mau berangkat sekolah, pada waktu motor matik di bawa berangkat sekolah ternyata lampu depannya sudah mati dengan bohlam lampu gosong terbakar. Karena terburu-buru adik saya cuek saja dan tetap berangkat, tapi lampu senja yang redup pada beat tetap di hidupkan.

Sialnya dalam perjalanan tiba-tiba pak polisi memberhentikan motor matik yang di gunakan adik saya. Melihat lampu utama yang tidak menyala pak polisi langsung meminta stnk dan menilang motor matik adik saya itu, walaupun demikian adik saya tetap minta kebijakksanaan dari si pak polisi bahwa lampu utama motornya mati karena terbakar dan tidak sempat menganti toh lampu senja masih di hidupkan. Tapi pak polisi tak bergeming, entah karena panik, buru-buru atau terintimidasi akhirnya adik saya rela tak rela menyerahkan uang seratus ribu  sesuai yang di minta oleh pak polisi dengan alasan ribet kalau harus sampai di sidang dan mengurus lagi di polantas.

Honda New Dio di Luncurkan

 

Kalau  mendengar Honda Dio disebut maka bagi kita yang berdiam di Indonesia tentu akan merasa asing, akan tetapi lain ceritanya apabila yang di sebut adalah honda spacy tentu kita akan lebih familiar mendengarnya namun pada dasarnya honda Dio dan spacy adalah motor matik yang sama hanya berbeda penamaan di masing-masing negara.

Kalau di Indonesia Honda spacy alias Honda Dio masih tergolong baru, berbeda dengan di negara India yang kabarnya  bahkan telah meluncurkan secara resmi Honda New Dio yang merupakan versi terbaru varian ini.


 

Old Honda Dio alias Spacy Helm In

Setelah memperkenalkan Honda Dio 110 di New Delhi Auto Show 2012 awal Januari lalu, akhirnya Honda Motorcycles & Scooters India (HMSI), ATPM Honda di India resmi meluncurkan skubek barunya ini.

Di India skubek baru ini dijual dengan harga 42.630 rupee atau setara dengan Rp 7,8 jutaan. Sedang spesifikasinya, Honda Dio ini dibekali dengan mesin baru 110 cc bertenaga 8 hp.

Bila dibandingkan dengan mesin lamanya, konsumsi bahan bakarnya jadi lebih hemat hingga 10 persen. Honda mengklaim 1 liter bahan bakar bisa dipakai untuk menjelajah sejauh 55 kilometer.

Apalagi kapasitas tankinya lumayan gambot, mencapai 6 liter. Sekali isi full bisa jalan-jalan 330 kilometer. Oiya, asiknya skubek baru yang dibuat dengan ergonomi lebih baik ini juga dilengkapi dengan fitur Combi Brake System. Pengendaranya mengaktifkan kedua rem hanya dengan sekali tarikan rem saja.
  





















Entah apakah kelak ada niatan dari AHM untuk mendatangkan motor ini, tetapi menurut saya motor ini terlihat lebih cantik dari varian sebelum, dan terlihat lebih sporty dengan headlamp seperti itu. Apalagi ditambah tangki yang lebih gambot dan sistem pengereman yang sudah menganut Combi Brake System (CBS) tentu lebih worthed daripada honda spacy yang sekarang.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...